Benchmarking Prodi PGMI STAI YPBWI Surabaya di Prodi PGMI FAI Unisma
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), STAI YPBWI Surabaya melaksanakan kegiatan benchmarking di Program Studi PGMI Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (Unisma). Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik yang telah diterapkan di Prodi PGMI Unisma, serta untuk membandingkan berbagai aspek terkait sistem pendidikan, pengajaran, penelitian, serta pengelolaan program studi.
Benchmarking adalah suatu proses evaluasi yang sistematis dengan membandingkan praktik terbaik di suatu institusi dengan institusi lainnya, untuk memperoleh wawasan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas di institusi yang melakukan benchmarking.
Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada pengamatan praktis, tetapi juga mencakup pertukaran informasi dan pengalaman yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak.
Tujuan Benchmarking
Tujuan utama dari kegiatan benchmarking ini adalah untuk:
Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran: Mempelajari metode pembelajaran yang diterapkan di Prodi PGMI Unisma yang dinilai sukses dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia pendidikan dasar.
Menilai Kurikulum dan Pengelolaan Program Studi: Mengidentifikasi keunggulan dalam hal kurikulum yang digunakan serta pengelolaan program studi yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Prodi PGMI STAI YPBWI Surabaya.
Memperkuat Kerjasama Akademik: Membentuk sinergi antara dua institusi pendidikan untuk pengembangan kurikulum, program pengajaran, serta penelitian yang lebih relevan dan inovatif.
Menambah Wawasan dan Pengalaman Dosen dan Tenaga Pendidik: Memberikan kesempatan kepada dosen dan tenaga pengajar STAI YPBWI untuk belajar dari pengalaman para pengelola dan dosen Prodi PGMI Unisma.
Proses Benchmarking
Proses benchmarking ini dilakukan melalui beberapa tahapan penting, yang melibatkan observasi langsung, wawancara, dan diskusi kelompok dengan dosen, mahasiswa, serta pengelola program studi di Prodi PGMI Unisma.
Observasi Proses
Pembelajaran: Tim benchmarking mengamati proses belajar mengajar yang berlangsung di Prodi PGMI FAI Unisma, baik di kelas maupun di luar kelas. Ini termasuk metode yang digunakan dalam pengajaran, penggunaan media pembelajaran, serta teknik asesmen yang diterapkan untuk mengevaluasi capaian kompetensi mahasiswa.
Wawancara dengan Dosen dan Pengelola Prodi: Tim juga mengadakan wawancara dengan dosen dan pengelola program studi untuk mengetahui kebijakan pengajaran yang diterapkan, kurikulum yang digunakan, serta tantangan yang dihadapi dalam mengelola Prodi PGMI. Informasi ini sangat berharga untuk memetakan faktor-faktor keberhasilan yang dapat diadopsi.
Diskusi Kelompok dengan Mahasiswa: Untuk mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif, tim juga melakukan diskusi dengan mahasiswa PGMI Unisma. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui pengalaman mereka dalam menjalani perkuliahan, kelebihan dan kekurangan yang mereka temui dalam sistem pendidikan yang diterapkan, serta harapan mereka terhadap pengembangan program studi.
Penelaahan Kurikulum dan Standar Kompetensi: Tim benchmarking juga mempelajari secara mendalam kurikulum yang digunakan di Prodi PGMI Unisma, termasuk kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa, struktur mata kuliah, dan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi.
Hasil Temuan Benchmarking
Dari kegiatan benchmarking ini, ditemukan berbagai aspek yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan Prodi PGMI STAI YPBWI Surabaya:
Pendekatan Pembelajaran yang Inovatif: Prodi PGMI Unisma menerapkan metode pembelajaran berbasis teknologi dan pendekatan student-centered learning yang lebih interaktif. Penggunaan platform pembelajaran digital dan aplikasi pendidikan lainnya membantu mahasiswa dalam mengakses materi dengan lebih mudah dan fleksibel.
Kurikulum yang Terstruktur dan Relevan: Kurikulum yang diterapkan di Prodi PGMI Unisma sangat memperhatikan perkembangan pendidikan dasar dan tuntutan kompetensi guru Madrasah Ibtidaiyah. Kurikulum tersebut selalu diperbarui sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, perkembangan teknologi, serta kebijakan pendidikan nasional. Salah satu hal yang patut dicontoh adalah adanya mata kuliah yang fokus pada penguatan karakter, kecakapan hidup, dan keterampilan abad 21.
Penguatan Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan dan Komunitas: Prodi PGMI Unisma memiliki kemitraan yang kuat dengan berbagai sekolah dasar, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kerja sama ini juga memperkaya pengalaman mahasiswa melalui program magang dan pengabdian masyarakat.
Keterlibatan Mahasiswa dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Mahasiswa di Prodi PGMI Unisma didorong untuk aktif terlibat dalam kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta program-program yang mengasah keterampilan praktis mereka. Ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk menerapkan teori yang dipelajari dalam dunia nyata, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Fasilitas yang Mendukung Proses Pembelajaran: Prodi PGMI Unisma memiliki fasilitas yang cukup memadai, seperti ruang kelas yang nyaman, laboratorium komputer, dan ruang seminar yang mendukung proses belajar mengajar. Keberadaan fasilitas ini
memberikan kenyamanan bagi mahasiswa dalam menjalani perkuliahan.
Rekomendasi untuk Prodi PGMI STAI YPBWI Surabaya
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, tim benchmarking dari STAI YPBWI Surabaya memberikan beberapa rekomendasi strategis untuk pengembangan Prodi PGMI:
Pengembangan Kurikulum yang Responsif Terhadap Perkembangan Teknologi: Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan digital mahasiswa dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Penerapan Model Pembelajaran Inovatif: Mendorong penggunaan metode pembelajaran berbasis teknologi serta pendekatan yang lebih interaktif, seperti flipped classroom, pembelajaran kolaboratif, dan gamifikasi.
Peningkatan Kerja Sama dengan Sekolah dan Lembaga Pendidikan: Menjalin lebih banyak kerja sama dengan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, baik untuk program magang maupun untuk peningkatan kualitas pengajaran melalui pelatihan bersama.
Peningkatan Fasilitas Pembelajaran: Meningkatkan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti laboratorium komputer, ruang multimedia, dan pengadaan platform pembelajaran digital yang lebih efektif.
Meningkatkan Keterlibatan Mahasiswa dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat:
Mengembangkan program yang mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat guna memperkaya pengalaman mereka dalam bidang pendidikan.
Kesimpulan dari kegiatan benchmarking antara Prodi PGMI STAI YPBWI Surabaya dan Prodi PGMI FAI Unisma menunjukkan bahwa kolaborasi dan pertukaran informasi antar institusi pendidikan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas program studi.
Dengan mengadopsi berbagai praktik terbaik yang ditemukan di Unisma, Prodi PGMI STAI YPBWI Surabaya dapat meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi pengajaran, kurikulum, maupun fasilitas yang ada. Diharapkan, hasil benchmarking ini dapat menjadi langkah awal menuju transformasi yang lebih baik dalam mencetak guru Madrasah Ibtidaiyah yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan masa depan.