Nanang Qosim S.E., M.PI; Dosen Ekonomi Syariah STAI YPBWI Surabaya saat mengikuti Annual Conference for Muslim Scholars ke-6 di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya
Pada Selasa, 15-16 Oktober 2024 KOPERTAIS WILAYAH IV SURABAYA mengadakan The 6th Annual Conference For Muslim Scholars (AnCoMS) 2024 mengusung tema “Enhancing Islamic Values trough Local Wisdom in Keeping Harmony and Tolerance”. Acara berlangsung di Amphiteater UIN Sunan Ampel Surabaya dan Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya.
Acara AnCoMS 2024 ini dibuka secara langsung oleh Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. selaku Koodinator Kopertais Wilayah IV yang juga merupakan Rektor Universitas Islam Sunan Ampel (UINSA). Hadir sebagai narasumber yaitu: 1. Prof. Dr. Zaid Ahmad (Universiti Kebangsaan Malaysia) dengan tema: “Enhancing Islamic Values trough Local Wisdom in Keeping Harmony and Tolerance”; 2. Dr. (H.C) KH. Zulfa Mustofa (Wakil Ketua Umum PBNU) dengan tema : “Konsep Islam Nusantara, Perspektif Fiqhud Dakwah di Wilayah NKRI”; dan 3. Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si. (Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa timur) dengan membawakan tema : “Meningkatkan Nilai Nilai Keislaman melalui Kearifan Lokal untuk menjaga Harmoni dan Toleransi, Perspektif Sayyid Sunan Ampel”.
Dalam laporannya, Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, S.HI., M.Si. selaku Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya menyampaikan bahwa peserta yang lolos sejumlah sekitar 200 orang dari sekitar 1.000 orang yang mengajukan (submit).
Alhamdulillah dari STAI YPBWI Surabaya berhasil lolos satu orang yaitu Bapak Nanang Qosim, S.E., M.PI dari program studi Ekonomi Syariah.
Nanang Qosim mempresentasikan paper dengan judul “Gotong Royong Economy: Strengthening Islamic Values through Local Traditions“. Paper tersebut mengkaji konsep ekonomi gotong royong sebagai manifestasi dari nilai-nilai Islam yang diperkuat melalui tradisi lokal Indonesia. Nanang Qosim menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan analisis konten untuk mengeksplorasi titik temu antara ajaran ekonomi Islam dan praktik gotong royong dalam masyarakat Indonesia.
Hasil analisis mengungkapkan bahwa penerapan ekonomi gotong royong dapat memperkuat kohesi sosial, meningkatkan kesejahteraan bersama, dan menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan inklusif. Paper ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam mengimplementasikan model ekonomi gotong royong di era modern, serta menawarkan rekomendasi untuk mengaktualisasikan konsep ini dalam konteks pembangunan ekonomi kontemporer.
Kesimpulannya, ekonomi gotong royong menawarkan paradigma yang unik dalam memadukan nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal, memberikan landasan kuat untuk pengembangan sistem ekonomi yang tidak hanya efisien, tetapi juga harmonis dengan nilai-nilai spiritual dan budaya Indonesia.