Pada bulan Juli 2024, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YPBWI Surabaya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali. KKN tahun ini mengadopsi model Participatory Action Research (PAR), yang menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap kegiatan penelitian dan aksi nyata di lapangan.
Ketua STAI YPBWI Surabaya, Dr. Ma’ruf, M.Pd, menjelaskan bahwa pendekatan PAR dipilih agar mahasiswa dapat lebih memahami dan terlibat langsung dalam proses pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat. “Kami berharap dengan metode ini, mahasiswa tidak hanya belajar dari segi akademis tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Dr. Ma’ruf.
Drs. H. Kaswandi, M.Pd, selaku penanggung jawab KKN, menambahkan bahwa program KKN ini dirancang untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh Desa Candikuning melalui kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat. “Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya datang untuk mengajar atau melakukan penyuluhan, tetapi juga berusaha memahami kondisi sosial, ekonomi, dan budaya setempat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan,” kata Drs. H. Kaswandi.
Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa STAI YPBWI Surabaya akan terlibat dalam berbagai kegiatan seperti pendampingan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat setempat secara aktif, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi Desa Candikuning.
Kegiatan KKN berbasis PAR ini menunjukkan keseriusan STAI YPBWI Surabaya dalam mendidik mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya menguasai teori tetapi juga mampu mengimplementasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata, serta membangun sinergi antara akademisi dan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang bermakna dan berkelanjutan.